Pembatasan Sosial Berskala Besar – Kamu tentu tahu apa itu virus corona yang saat ini sedang berada di negara Indonesia dan Negara lainnya. Jika kamu melaksanakan apa yang di imbau oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus ini maka virus ini tidak akan menyebar ke orang lain. Karena diyakini penyebarannya melalui makhluk hidup.
Dengan mengetahui hal tersebut tentunya kebijakan untuk menjaga jarak menjadi permasalahan baru di Negara Indonesia yang masih dalam kategori Negara berkembang. Jika di Negara Korea Utara, setiap penduduk harus disiplin untuk tetap di rumah, namun pemerintah Korea Utara memberi berbagai macam bahan kebutuhan pokok.
Di Indonesia kebijakan untuk berdiam diri di rumah dan melakukan kegiatan sehari-hari di rumah seperti bekerja dan sekolah, dibilang tidak bisa membantu karena sebagian masyarakat Indonesia memiliki pekerjaan yang seharusnya di lakukan di luar rumah. Seperti pelayanan bank, petani, sopir, tukang ojek, dan pedagang yang berada di pasar.
Mengenai PSBB
PSBB telah ditandatangani oleh menteri kesehatan yang artinya pelaksanaannya harus di laksanakan dalam waktu dekat ini. Di Indonesia, pasien yang terjangkit corona semakin bertambah, namun diikuti juga dengan tingkat penyembuhan pasien yang positif. Hal tersebut menimbulkan kebijakan yang harus dilaksanakan, yaitu PSBB.
Demi keamanan masyarakat Indonesia saat ini adalah hal yang wajib dilaksanakan bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali. Dampak yang paling besar yaitu di ibukota Negara Indonesia Jakarta. Di Jakarta, pasien positif mencapai angka ribuan dan masih saja dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan di luar rumah.
Hal yang dilarang dalam melakukan PSBB adalah mengadakan acara yang mengumpulkan orang banyak, seperti resepsi pernikahan, syukuran khitan, serta undangan organisasi lainnya. termasuk kegiatan keagamaan, seperti pengajian, shalat Jum’at di rumah, dan moda transportasi.
Adapun kebijakan tersebut masih bisa di laksanakan dalam keadaan yang sangat penting. Seperti berbelanja bahan makanan, yang mana dalam kegiatan tersebut pihak supermarket membatasi pelanggan yang akan masuk dan membeli sebagian kebutuhan pokoknya. Pelaksanaan tersebut juga sangat ketat di lakukan karena melibatkan kepolisian dan TNI.
Pengecualian PSBB
Meski begitu, ada beberapa aspek yang tidak dikenakan larangan ini. Hal ini dilakukan untuk menjamin kehidupan rakyat Indonesia. Di bawah ini beberapa fasilitas yang tetap buka karena alasan tertentu.
- Fasilitas umum
Seperti supermarket, pasar, toko, apotek, SPBU, rumah sakit dan klinik kesehatan umum, ekspedisi barang, ojek online yang hanya boleh mengangkut barang, toko yang menjual pakan ternak, kebutuhan bangunan, kantor swasta untuk pelayanan telekomunikasi, kantor asuransi, bank negeri dan swasta, kantor media cetak dan elektronik, layanan pasar modal, PLN.
- Kantor Pemerintah
PLN, TNI, Polri, kantor minyak gas dan bumi, pelabuhan, bandara, stasiun, kantor PDAM, lembaga pemasyarakatan, bea cukai, telekomunikasi, pusat informasi nasional, kantor yang melayani pajak, lembaga yang melayani bantuan untuk bencana alam, kebun binatang yang merawat para binatang, panti asuhan dan juga panti jompo, serta pemadam kebakaran.
- Industri
Pabrik yang memproduksi obat – obatan, bahan makanan pokok, perangkat medis, onderdil kendaraan, minyak dan gas bumi, barang – barang ekspor, produksi bahan – bahan pertanian bercocok tanam, usaha industri kecil (UKM), industri yang mengatur kemasan bahan makanan dan obat – obatan, serta industri yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.
Baca Juga: Cuci Tangan Lebih Ampuh Membersihkan daripada Hand Sanitizer
Pemberlakuan PSBB dengan segala aturannya wajib di taati bagi rakyat jika ingin memutus tali persebaran corona ini. Dengan demikian, Indonesia bisa bernafas lega jika sudah berhasil melewati keadaan yang buruk ini. Semua terpukul, baik itu dari sektor pemerintahan, ekonomi, sosial, dan juga kesehatan. Semua akan pulih jika kamu disiplin untuk sosial distancing.